SKENARIO PERGELARAN TARI
Skenario, adegan
layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis
untuk film atau acara televisi. Skenario dapat
dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.
Formatnya disusun
sedemikian rupa sehingga 1 halaman biasanya menghabiskan waktu 1 menit. Tulisan
standar untuk skenario adalah courier ukuran
12. Terdapat sejumlah program komputer yang dibuat khusus untuk membuat
skenario, seperti celtx, DreamaScript,final draft, Movie Outline 3.0
,Fivesprockets,montage, dll.
Komponen-komponen utama
dalam skenario terdiri dari aksi dan dialog. Aksi merujuk kepada "apa yang
kita lihat" dan dialog merujuk kepada "apa yang dituturkan oleh
tokoh". Tokoh-tokoh dalam skenario juga dapat diperkenalkan dalam bentuk
visual di awal cerita.
Skenario untuk televise kadangkala disebut
sebagai "skenario TV" atau "teleplay" dalam Bahasa inggris.
Macam-macam pergelaran
Macam-macam pergelaran
1. Pergelaran
Homogen : kegiatan mempertunjukkan satu
jenis karya tari.
Contoh : Pergelaran tari klasik, Pergelaran tari modern,
Pergelaran tari kontemporer.
2. Pergelaran
Heterogen : kegiatan mempertunjukkan beberapa
jenis karya tari / campuran.
Contoh : Pergelaran tari klasik, modern dan kontemporer.
Berdasarkan jumlah
peserta, pergelaran dibagi 2 yaitu :
1. Pergelaran
Tunggal : pergelaran yang
menampilkan karya seorang koreografer saja.
Contoh : Pergelaran tari karya Bagong Kusudiarjo, Pergelaran tari
Karya Guruh Sukarno Putra, Pergelaran tari karya Deny Malik.
2. Pergelaran
Kelompok : pergelaran yang menampilkan
karya beberapa koreografer.
Contoh : Pergelaran tari karya Bagong Kusudiarjo, Guruh Sukarno
Jenis-jenis
/ Macam-macam Kebutuhan-Kebutuhan Pertunjukan Teater Yang Harus Dipersiapkan
Sebelum pertunjukan teater
dilakukan, perlu sekali menentukan jadwal produksi seperti jadwal latihan,
misalnya, satu minggu diadakan latihan berapa kali sesuai kesepakatan bersama.
Jadwal produksi ini juga penting berkaitan dengan penggalangan dana dan
persiapan pertunjukan lainnya.
Berikut ini kebutuhan-kebutuhan pertunjukan
yang harus dipersiapkan.
1. Kebutuhan Pemeran
a. Kostum
Hal-hal yang dibutuhkan dalam
kostum atau tata busana terdiri atas pakaian dan aksesoris yang sesuai dengan
karakter tokoh. Misalnya, untuk karakter perempuan desa dari Jawa dibutuhkan
pakaian lusuh berwarna biru tua, pakaian dalam memakai suroso (pakai dalam yang
sering dipakai oleh ibu-ibu zaman dahulu), tanpa menggunakan alas kaki. Bawahan
memakai kain panjang serta menggunakan selendang di bahu.
b. Alat Rias
Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk
rias pertunjukan teater adalah foundation (alas bedak) dan bedak untuk memberi
warna pada kulit; pensil alis untuk menggambar karakter wajah, blush on untuk
menambah rona yang dapat memperkuat perwatakan, dan lipstik. Kebutuhan lainnya,
misalnya: pomade untuk memberi efek tata rambut yang menggambarkan karakter
tertentu, pasta gigi atau sindwich yang dapat digunakan untuk memberi efek uban
pada rambut, atau arang untuk memberi kesan kotor. Perlu kamu pahami bahwa alat
rias hendaknya aman untuk digunakan.
c. Properti
Penggambaran karakter suatu
tokoh biasanya diperkuat dengan benda-benda yang dapat menghubungkannya dengan
pekerjaan atau kehidupannya sehari-hari. Misalnya, untuk seorang tokoh polisi
membutuhkan properti berupa sepatu PDH, topi polisi, dan pistol. Seorang tokoh
dokter tentu membutuhkan properti berupa stetoskop, tas dokter, serta alat
pengukur tekanan darah.
2. Kebutuhan Pentas
Ada tiga hal yang menjadi
kebutuhan pokok sebuah pertunjukan teater.
a. Peralatan Musik dan Efek Bunyi
Untuk mendukung pertunjukan
drama tradisi, peralatan musik yang dibutuhkan adalah alat-alat musik
tradisional, misalnya: kendang, ketipung, beberapa alat-alat gamelan,
kentungan, dan seruling. Fungsi alat-alat musik tersebut tidak selalu sekadar
untuk menciptakan ilustrasi musik. Kadang untuk memperkuat penggambaran situasi
dibutuhkan efek bunyi yang diciptakan dengan alat-alat musik atau
alat-alat khusus lainnya.
b. Tata Cahaya
Penataan cahaya dipergunakan
untuk menerangi panggung serta memunculkan suasana tertentu dalam pertunjukan.
Ada tiga macam peralatan tata cahaya yang utama diperlukan, yaitu striplight (lampu
berderet), spotlight (lampu memusat), dan floodlight (lampu
tanpa filter).
c. Dekorasi atau Setting
Dekorasi yang terpenting pada
pertunjukan adalah background. Untuk memberikan nuansa netral, biasanya
background yang digunakan berwarna hitam sebab warna ini tidak memantulkan
sinar lampu. Tetapi untuk keperluan pertunjukan khusus digunakan pula
background berwarna putih. Bagian dekorasi lainnya adalah benda-benda yang
disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan situasi atau menggambarkan lokasi
tertentu agar lebih indah di pandang mata.
3. Kebutuhan Produksi
Kebutuhan produksi lebih kepada
hal-hal di luar pemanggungan dan pertunjukan karena produksi bertugas dalam
penggalangan dana, mencukupi kebutuhan dan keperluan pemanggungan, berhubungan
dengan sponsorship, ticketting, publikasi, sampai menentukan agenda dan jadwal
pertunjukan.
Sutradara adalah pemimpin yang
merangkap jadi pengasuh dan pembimbing. Ia adalah guru yang menguasai dengan
terampil dan betul masalah-masalah kebudayaan, masalah spiritual, serta punya
visi ke depan yang jelas, serta pandai menganalisis. Kehadiran sutradara memang
memiliki porsi yang besar dalam kemajuan kelompok teater, tetapi tanpa didukung
penerapan prinsip kerja sama dari semua anggota yang terlibat niscaya
kelompok teater itu akan tenggelam ditelan zaman.
Dalam gaya penyutradaraannya. Kedelapan
langkah itu, antara lain sebagai
berikut:
harus ada dalam persiapan pertunjukan teater
adalah wilayah produksi. Adapun tugas dari keproduksian adalah sebagai berikut:
1) Menentukan
nada dasar, meliputi: menentukan dan memberikan suasana khusus; membuat naskah
gembira menjadi suatu banyolan; mengurangi bobot tragedi yang telalu
berlebihan; dan memberikan prinsip dasar pada naskah.
2) Memilih
pemain atau pengcasting-an, meliputi: casting to type, casting by ability, dan
antitype casting.
3) Latihan,
meliputi: olah vocal, olah tubuh,olah pikir, reading, dan blocking.
4) Tata teknik
pentas, meliputi: tata ruang, tata lampu, tata musik, tata rias,dan tata
busana.
5) Menguatkan
dan melemahkan scene, meliputi adegan yang dibuat oleh sutradara.
6) Menciptakan
aspek-aspek laku, dengan pendekatan yang ketat dan fleksibel.
7) Memengaruhi
jiwa pemain, meliputi observasi; diskusi,dan latihan alam.
8) Koordinasi,
meliputi: mengumpulkan semua yang terlibat, baik para pemain, penata setting;
penata cahaya, penata rias dan busana, pemusik, dan produksi untuk tumbuh
bersama dalam menyukseskan pertunjukan teater daerah setempat di sekolah.
Wilayah yang tidak kalah penting dari
sutradara
1) Menggalang bantuan dana lewat sponsorship.
2) Menjaga kesejahteraan tim panggung.
3) Mengurus dan membuat surat pemberitahuan,
surat perizinan, dan permasalahan administrasi yang lain.
4) Menentukan lokasi pertunjukan.
5) Mencukupi kebutuhan pertunjukan.
Fungsi Pergelaran:
1.sebagai media ekspresi diri
Melalui pergelaran seorang
memiliki kesempatan mengekspresikan dirinya melalui karya tari.
2.sebagai media komunikasi
melalui pergelaran koreografer dapat menyampaikan pesan social kepada
penikmat seni.
3.sebagai media pengembang bakat.
Bakat adalah kemampuan dasar
manusia yang dimiliki sejak lahir . Melalui pergelaran seseorang dapat
mengembangkan bakat dengan gerak tari tersebut.
4.sebagai media apresiasi
Apresiasi adalah totalitas
kegiatan meliputi pengamatan,penghayatan,penilaian dan penghargaan terhadap
sesuatu . penilaian ini menjadi masukan bagi koreografer untuk membuat karya
yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar