Postingan populer dari blog ini
TARI SRIKANDI
Tari Srikandi Suradewati. Dalam sejarahnya, Tari klasik gaya Yogyakarta telah mencapai puncak kejayaan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VIII. Pada masa itu, kesenian Wayang wong adalah karya monumental yang juga menjadi simbol legitimasi raja.Selanjutnya lahir beberapa beksan (tari) lepas yang idenya diambil dari penokohan dari seni pertunjukan tradisional tersebut. Beragam bentuk koreografi tercipta, baik tunggal maupun berpasangan, salah satunya adalah beksan Srikandhi Suradewati. Tari Srikandi Suradewati adalah tari berpasangan yang mengusung cerita yang diambil dari Serat Mahabharata. Sebuah tari yang bercerita tentang peperangan antara Dewi Srikandhi dan Dewi Suradewati.Konflik ini bermula dari keinginan Prabu Dasalengkara yang ingin mempersunting Dewi Siti Sendari, sementara Dewi Siti Sendari sendiri telah terlebih dahulu dijodohkan dengan Raden Abimanyu. Dewi Suradewati adalah adik dari Prabu Dasalengkara yang kemudian diutus untuk meminang Dewi...
wayang orang ngesti pandawa
Ngesti Pandawa adalah perkumpulan kesenian tradisional Wayang Orang (WO) profesional berlokasi di Semarang. Saat ini, lokasi pentas Wayang Orang Ngesti Pandawa berada di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho dalam kompleks Taman Budaya Raden Saleh dengan alamat Jl. Sriwijaya Nomor 29 Kota Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ngesti Pandawa merupakan satu dari tiga perkumpulan kesenian tradisional Wayang Orang profesional yang bertahan di Indonesia, di samping Wayang Orang Sriwedari di Taman Sriwedari Solo dan Wayang Orang Bharata. Kesenian Wayang Orang diharapkan dapat kembali menjadi hiburan tiga generasi dengan pesan moral yang tak lekang oleh zaman. Sejarah Ngesti Pandawa didirikan di Madiun oleh Sastro Sabdo pada tanggal 1 Juli 1937 dengan tujuan untuk membangkitkan kembali kehidupan wayang orang panggung. Wayang Orang Panggung merupakan perpaduan Wayang Orang Keraton (sering juga disebut wayang orang pendhapa) dengan teater barat Keber...
Komentar
Posting Komentar