UNSUR DAN CIRI TARI WAYANG ORANG



CIRI DAN UNSUR TARI WAYANG ORANG

1. Pertunjukan wayang orang / wayang wong tidak akan terlepas dari banyak komponen antara lain seperti tarian, kostum penari, irama gamelan, tembang, dialog sampai pada make up yang seluruhnya itu menyatu di dalam pertunjukan seni yang membuat orang terpesona.
2. Wayang Orang/wayang wong bukan saja hanya bisa menari, tetapi harus bisa bernyanyi dan tentuny menggunakan bahasa Jawa. Dalam hal menarinya pun tidak bisa sembarang menari ikut irama. karena wayang orang merupakan suatu pertunjukan yang penuh dengan peraturan, selain itu wayang adalah filosofi kehidupan.
3. Tata krama, etika, sopan santun kesemuanya ini harus ada pada pelaku atau pemain wayang orang. Seperti Gatot Kaca yang gagah dan juga sakti, sifat ini bisa terlihat dari gerakan tarinya. Pemeran Gatot Kaca ialah orang yang memiliki angkatan kaki yang tinggi, mata yang awas dan tangan yang selalu terlentang.
Setiap gerakannya menujukkan kegagahan, namun pada saat Gatot Kaca bertemu dan berbicara dengan Arjuna, yang arjuna itu adalah pamannya, Gatot Kaca tidak boleh mengangkat kakinya tinggi-tinggi karena tidak sopan. Ini merupakan sebuah nilai moral.
4. Selain menari pada pertunjukan wayang orang terdapat dialog yang biasanya dalam bentuk tembang. Nembang atau dengan kata lain adalah menyanyi terdapat 2 macam, pertama menyanyi tanpa diringi oleh musik yang disebut dengan bhowo atau sworo lola yang memiliki arti suara sendiri dan yang kedua adalah greget saut, yang memiliki arti keadaan, terdapat emosi yang jelas
5. Untuk bisa menjadi seorang penari Wayang Orang bukan hanya sekedar bisa menari tapi juga harus bisa menyanyi dan tentunya dalam bahasa Jawa. Dalam menari juga tidak sembarang menari mengikuti irama, Wayang Orang ialah sebuah pertunjukan yang penuh dengan aturan wayang merupakan filosofi kehidupan.
6. Konstum dan make up dalam Wayang Orang semuanya bergantung dengan karakter tokoh wayang yang diperankan, masing-masing karakter mempunyai ciri khas sendiri dari bentuk jamang “mahkota”, aksesorisnya, senjatanya, bentuk mata dan lain sebagainya.
7. Pada tarian wayang orang ada istilah wirogo, wiroso dan wiromo yang mana dari masing istilah tersebut memiliki arti tersendiri, adapun artinya yakni Wirogo artinya digerakkan oleh raga (fisik), Wiroso artinya digerakkan oleh rasa sedangkan wiromo artinya mengikuti irama.Tidak serupa dengan tarian umunya, yakni tidak sama dengan tarian danggut yang hanya sekedar mengikuti irama saja, menggerakan badan, karena tarian wayang tersebut selain bergerak mengikuti irama wayang orang harus dilakukan dengan penjiwaan yang mendalaAdapun unsur-unsur yang ada dalam pertunjukan wayang orang sebagai berikut:
  • Gedung
  • Gedung ialah tempat dimana wayang orang dipergelarkan, didalam gedung terdapat alat dan sarana pendukung pertunjukan, seperti panggung dan pelengkapan lain seperti layar sebagai latar belakang untuk pergantian suasana. Layar di sini berupa kain yang berukuran cukup besar yang ada lukisan yang menggambarkan suasana adegan yang berlangsung. Lukisan ini biasanya berupa di dalam kraton/istana, jalan, hutan, sungai dan pemandangan yang lain.
  • Dalang Dalang ialah orang yang memainkan boneka wayang, seorang dalam mempunyai kedudukan sentral dalam pertunjukan wayang. Seorang dalang bertanggung jawab atas seluruh pergelaran yang sedang berlangsung, memimpin musik, membuat hidupnya pertunjukan, bertindak sebagai penyaji.
  • Gamelan Dan Pangrawit
Setiap penyajian wayang orang diperlukan iringan gamelan “musik”, fungsi dari gamelan beserta pengrawitnya ialah untuk mengiringi dan mendukung suasana yang diinginkan, juga ritme gamelan “musik” berfungsi untuk mendukung suasana pertunjukan.
  • Sutradara
Sutradara dalam pertunjukan wayang ialah individu/personal yang mengarahkan dan mengkoordinasi segala unsur pertunjukan dengan paham serta mempunyai kecakapan, sehingga mencapai suatu pertunjukan yang berhasil.
  • Gerak Tari
Gerak tari ialah tata laku gerak dalam tari, pada hakekatnya tari dalam pertunjukan wayang orang ialah merupakan bagian keseluruhan pertunjukan wayang orang. Tari yang digunakan di panggung wayang orang adalah tari tradisional klasik. Tari wayang orang dibagi menjadi beberapa karakter yaitu tari putri luruh, tari putri lanyap, tari putra luruh, tari putra lanyap, tari putra gagah dan gecul. Ragam gerak tari yang disajikan adalah gerak baku, artinya telah ada patokannya misalnya, gajah-gajahan, golek iwak, bapang, ukel wutuh, besut, sabetan, lumaks
Busana adalah kostum yang berfungsi untuk menghidupkan perwatakan pelaku/tokoh wayang yang dibawakan, artinya sebelum dia bedialog, kustum yang dikenakan sudah menunjukkan siapa dia sebenarnya.
  • Rias
Tata rias dalam wayang, orang membuat wajah dan kepala sesuai dengan peran tokoh wayang yang dikehendaki.
  • Lampu Dan Suara
Pada masa lalu saat awal perkembangannya, pertunjukan tari tradisional hanya diberi penerangan dari api, yang bersumber dari minyak kelapa atau minyak tanah. Untuk pengaturan suara menggunakan kenthongan, dalam perkembangan selanjutnya kemudian menggunakan penerangan lampu listrik serta menggunakan alat pengeras suara “sound system”.
Semua alat berfungsi untuk membantu pertunjukan, baik untuk menerangi maupun mengatur suara dalam pertunjukan tari. Penataan lampu sebenarnya bukan sekedar untuk penerangan semata, namun juga berfungsi untuk menciptakan suasana yang diinginkan dan memberi daya hidup pertunjukan secara langsung yaitu efek sinar lampu dapat memberi kontribusi pada suasana dramatik pertunjukan Dan secara tidak langsung memberi suasana/daya hidup pada busana penari dan perlengkapan lainnya.
Sedangkan penataan suara dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukan dengan penonton, artinya penonton dapat mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apapun sehingga terasa nyaman Tari wayang orang dibagi menjadi beberapa karakter yaitu tari putri luruh, tari putri lanyap, tari putra luruh, tari putra lanyap, tari putra gagah dan gecul. Ragam gerak tari yang disajikan adalah gerak baku, artinya telah ada patokannya misalnya, gajah-gajahan, golek iwak, bapang, ukel wutuh, besut, sabetan, lumaksana, kebyok kebyak sampur
  • Sebagai seni pertunjukan untuk menyampaikan nilai-nilai dalam bentuk yang simbolis dan konotatif serta estetis.
  • Sebagai tontonan atau hiburan.
  • Turut menjaga dan mendukung eksistensi kesenian wayang orang.
Dalam perkembangan selanjutnya kemudian menggunakan penerangan lampu listrik serta menggunakan alat pengeras suara (sound system).  Semua alat berfungsi untuk membantu pertunjukan, baik untuk menerangi maupun mengatur suara dalam pertunjukan tari.  Penataan lampu sebenarnya bukan sekedar untuk penerangan semata, namun juga berfungsi untuk menciptakan suasana yang diinginkan, dan memberi daya hidup pertunjukan secara langsung, yaitu efek sinar lampu dapat memberi kontribusi pada suasana dramatik pertunjukan.  Dan secara tidak langsung memberi suasana/daya hidup pada busana penari dan perlengkapan lainnya.
Sedangkan penataan suara dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara  pertunjukan dengan penonton, artinya penonton dapat mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apapun sehingga terasa nyaman menikmati pertunjukan tari.Wayang orang atau yang aslinya dalam dalam Bahasa Jawa disebut wayang wόng adalah salah satu jenis teater tradisional Jawa yang merupakan gabungan antara seni drama yang berkembang di Barat dengan pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di Jawa khusus nya di wilayah kota cirebon/ kabupaten cirebon

Komentar

Postingan populer dari blog ini

alat musik kecrek

TARI SRIKANDI

wayang orang ngesti pandawa