Postingan

wayang orang Gatotkaca

Gambar
Menurut versi pewayangan Jawa, Tetuka diasuh di kahyangan oleh Narada yang saat itu sedang digempur oleh Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket. Patih tersebut diutus rajanya, Kalapracona untuk melamar bidadari bernama Batari Supraba. Tetuka dihadapkan sebagai lawan Sekipu. Semakin dihajar, Tetuka justru semakin kuat. Karena malu, Sekipu mengembalikan Tetuka kepada Narada untuk dibesarkan saat itu juga. Narada menceburkan tubuh Tetuka ke dalam kawah Candradimuka, di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Beberapa saat kemudian, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya. Kemudian Tetuka bertarung melawan Sekipu dan berhasil membunuhnya dengan gigitan taringnya. Kresna dan para Pandawa saat itu datang menyusul ke kahyangan. Kresna memotong taring Tetuka dan menyuruhnya berhenti menggunakan sifat-sifat kaum raksasa. Batara Guru, raja

wayang orang ramayana dan sinta

Gambar
Sejak remaja, Rama dan Laksmana berguru kepada Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama kemudian mengikuti sayembara di Matila ibukota negara Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Prabu Janaka, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata bahwa yang berhak atas tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 15 (lima belas) tahun. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi mengembara ke hutan Dandaka, meskipun dihalangi ibunya maupun Barata sendiri. Kepergiannya itu diikuti oleh Sinta dan Laksmana. Namun kepergian Rama membuat Dasarata sedih dan akhirnya meninggal. Untuk mengisi kekosongan singgasana, para petinggi kerajaan sepakat mengangkat Barata sebagai raja. Tapi ia menolak, karena menganggap bahwa takhta itu milik Rama, sang kakak. Untuk itu B

wayang orang ngesti pandawa

Gambar
Ngesti Pandawa adalah perkumpulan kesenian tradisional Wayang Orang (WO) profesional berlokasi di Semarang. Saat ini, lokasi pentas Wayang Orang Ngesti Pandawa berada di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho dalam kompleks Taman Budaya Raden Saleh dengan alamat Jl. Sriwijaya Nomor 29 Kota Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ngesti Pandawa merupakan satu dari tiga perkumpulan kesenian tradisional Wayang Orang profesional yang bertahan di Indonesia, di samping Wayang Orang Sriwedari di Taman Sriwedari Solo dan Wayang Orang Bharata. Kesenian Wayang Orang diharapkan dapat kembali menjadi hiburan tiga generasi dengan pesan moral yang tak lekang oleh zaman.      Sejarah Ngesti Pandawa didirikan di Madiun oleh Sastro Sabdo pada tanggal 1 Juli 1937 dengan tujuan untuk membangkitkan kembali kehidupan wayang orang panggung. Wayang Orang Panggung merupakan perpaduan Wayang Orang Keraton (sering juga disebut wayang orang pendhapa) dengan teater barat   Keberadaan wayang orang Ngest

Wayang orang sriwedari

Gambar
             Pentas wayang orang Sriwedari menjadi jujukan bagi para pecinta kesenian tradisonal yang keberadannya kini kian langka. Wayang orang Sriwedari merupakan salah satu kelompok kesenian yang tertua karena telah ada sejuak tahun 1910 saat era pemeritahan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono X Gedung yang terletak di dalam bekas komplek taman kebon rojo Sriwedari itu menjadi tempat pentas para pemain wayang orang. Pentas itu dimainkan setiap malam mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB. Meski tiap malam pentas, namun lakon maupun judul yang dimainkan selalu berbeda tidak sama. Meskipun sudah berusia 108 tahun, namun wayang orang Sriwedari masih mempertahankan pakem dalam setiap pentasnya. Selain tetap mempertahankan penggunaan bahasa Jawa, untuk iringan menari para pemain wayang juga masih menggunakan iringan gamelan yang ditabuh para pengrawit Koordinator Wayang Orang Sriwedari, Agus Prasetyo menjelaskan perkembangan kesenian wayang orang di Solo tidak